DILAN NEWS, Seluma – Perusahaan perkebunan sawit milik PT Metatani Palma Abadi (MPA) yang sekarang sudah di pindah tagankan ke PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) yang berlokasi di desa Air Teras Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma diduga telah menyerobot lahan percetakan warga seluas kurang lebih 200 hektare.
Edi salah satu warga Desa Pagar Banyu yang lahannya terkena imbas dari penyerobotan PT MPA menjelaskan bahwa kejadian penyerobotan lahan percetakan warga itu bermula di tahun 2016 dan hingga saat ini belum ada penyelesaian dari pihak PT MPA sendiri atas penyerobotan lahan percetakan tersebut.
“Yang kami sesalkan adalah tidak adanya pemberitahuan dari pihak perusahaan kepada masyarakat, dimana pihak perusahaan main garap dan babat saja terhadap lahan percetakan yang ada disana, sehingga kami merasa sangat dirugikan,” kesalnya.
Lanjutnya, lahan percetakan yang sudah di serobot oleh PT MPA tersebut seluas kurang lebih 200 hektare dan akibat dari penyerobotan tersebut masyarakat tidak bisa menggarap lahan percetakan, dikarenakan saluran irigasi dirusak oleh pihak perusahaan dan lahan percetakan diambil alih tanpa adanya sepengatuhan dari desa yang bersangkutan.
“Kami menuntut kepada pihak perusahaan PT MPA agar segera memperbaiki fasilitas irigasi yang sudah di rusak, di timbun, dan di putus, agar masyarakat setempat bisa menggarap lahan tanpa adanya kekurangan pasokan air” ujarnya kepada media ini Minggu, (21/5/2023).
Edi meminta aparat penegak hukum (APH) dan Pemerintah Kabupaten Seluma untuk memproses hukum atas penyerobotan tanah mereka yang dilakukan oleh PT MPA tersebut.
“Kalau hal itu tidak dilakukan oleh aparat penegak hukum dan pemerintah setempat, maka jangan salahkan jika kami bertindak di luar batas kesabaran kami,” tegasnya.
“Harapan kami kedepannya kepada pemerintah daerah terutama bapak presiden mohon selesaikan permasalahan lahan kami yang sudah di ambil alih oleh pihak PT MPA dan bagaimana caranya masyarakat bisa kembali beraktifitas menggarap lahan tersebut yang sudah di kuasai oleh pihak PT MPA serta saluran irigasi bedungan bisa dialirin air kembali,” harapnya.
Adapun beberapa desa yang terkena imbas dari penyerobotan yang dilakukan oleh perusahaan sawit PT MPA yaitu Desa Air Keruh, Desa Tanjung Agung, Desa Muara Simpur, dan Desa Pagar Banyu.
Sampai berita ini ditanyangkan pihak dari perusahaan PT MPA belum bisa dikonfirmasi dan memberi klarifikasi terkait permasalahan yang ada. (D001)