DILAN NEWS, Seluma – Kebijakan setiap transaksi yang berhubungan dengan keuangan Daerah harus melalui Bank daerah tentu disambut baik oleh warga, apalagi didalam transaksi tersebut bisa membantu daerah tersebut untuk lebih maju. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang juga bekerjasama dengan pemerintah, seyogyanya Bank Bengkulu harus menyesuaikan dengan program pemerintah yakni Seluma Alap.
Tetapi sayangnya, terkadang kebijakan yang diberlakukan dan diterapkan tak ditunjang oleh kesiapan fasilitas, seperti halnya Bank Bengkulu Cabang Tais, karena Bank tersebut dalam beberapa bulan terakhir ini tidak bisa menyediakan Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sehingga menyebabkan nasabah yang hendak menarik atau mencairkan uang harus mengantri Berjam-jam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hendri Johan, Salah satu nasabah yang yang merupakan owner media online pensiljurnalis. Kepada awak media ini dirinya mengungkapkan kekecewaan terhadap Bank Bengkulu Cabang Tais.
“kalau bukan karena ada beberapa aturan yang mengharuskan bertransaksi di Bank Bank Bengkulu Cabang Tais ini, Saya pastikan orang-orang yang dituntut dengan kecepatan dalam bertransaksi tidak akan ada yang menggunakan Bank Bengkulu. karena hanya untuk menarik uang dan bertransaksi nasabah harus mengantri Berjam-jam,” tegasnya dengan nada serius.
Menurutnya, atas apa yang dialaminya, kalau Bank Bengkulu Cabang Tais, terkesan tidak profesional dan belum cakap menghadapi persaingan bisnis, sebab di era digital dengan tuntutan serba cepat dan praktis seperti sekarang ini, Bank Bengkulu Cabang Tais, masih tertinggal jauh.
Terutama didalam pelayanan bertransaksi melalui ATM, tetapi sayangnya mereka (red,Bank Bengkulu Cabang Tais) tidak ada stoknya, dan ketika dipertanyakan selalu menjawab stok kosong.
“kita tidak tahu apa sebenarnya yang menjadi permasalahan Bank Bengkulu Cabang Tais. atau mereka hanya menutup-nutupi ketidak profesional-an. Karena kalau Stok Blangko ATM Kosong, ada yang mengatakan dan sudah mengurus kalau di Bank Bengkulu Utama langsung bisa membuat ATM,” tandasnya.
Dilanjutkannya, selaku perbankan yang menaungi transaksi yang berhubungan dengan keuangan yang bergulir didalam daerah Kabupaten di Provinsi Bengkulu terutama di Kabupaten Seluma, seharusnya Bank Bengkulu menjaga kepercayaan nasabah, bukannya blunder seperti yang terjadi.
“ya kalau memang belum bisa menyediakan Kartu ATM, tentu bukan istimewa kalau nasabah baru atau rekening pribadi tempat atau teler nya dibedakan dengan urusan yang berhubungan dengan daerah seperti rekening administrasi Desa atau yang lainnya, sehingga tidak perlu mengantri,” sambungan orang yang akrab disapa Fardo itu.
Lebih lanjut, selaku penggiat kontrol sosial, dirinya bersama organisasi medianya akan menyampaikan hal ini kepada DPRD Seluma selaku wakil rakyat, sebab selaku perbankan yang mendapat dana talangan dari Pemda Seluma, Bank Bengkulu cabang Tais harus ditegur dan diperingati.
“termasuk Bupati Seluma harus tahu, kalau Bank Bengkulu Cabang Tais telah mencoreng dan tidak mendukung program Bupati yang menggalakan perbaikan pelayanan yang digaungkan oleh pasangan Bupati yang berjargon Seluma Alap.” tutupnya. (RLS)