DILAN NEWS, Seluma – Oknum ASN dan PPPK di duga melakukan perselingkuhan, kedua oknum tersebut tertangkap tangan sedang berduaan di dalam sebuah mobil di parkiran pojok RSUD Tais. Kedua oknum tersebut yakni, YH 39 tahun salah satu ASN di Badan Keuangan Daerah (BKD) dan AS salah satu pegawai PPPK di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.
Kejadian tersebut terjadi pada Hari Sabtu(22/7/2023) sekitar pukul 21:30 wib, berawal dari Andre yang merupakan salah satu keluarga suami YH menyampaikan, pada malam itu ia ingin menjenguk keluarganya yang sedang di rawat di RSUD Tais , ia melihat sebuah mobil Ayla yang terparkir di pojok gelap dekat ruangan Mawar.
Mengetahui bahwa mobil Ayla itu merupakan mobil suami YH, kemudian ia menyuruh salah satu keluarganya untuk mengecek siapa yang membawa mobil itu dan siapa saja yang ada di dalam mobil Ayla itu tegasnya. Setelah di lakukan pengecekan YH mengatakan bahwa ia sedang menunggu salah satu temannya.
Tak percaya akan pengakuan YH, Andre kemudian menyuruh salah satu keluarganya untuk melakukan pengecekan yang kedua kalinya, dari pengecekan itu di dapati YH sedang berduaan dengan lelaki di dalam mobil tersebut, kemudian ia kembali untuk menyampaikan apa yang ia lihat kepada pak Andre.
“Setelah salah satu keluarga saya mengecek kedua kalinya mobil tersebut di dapati bahwa YH sedang berduan dengan AS,” sampai Bapak Andre Keluarga dari suami YH.
Ia juga menambahkan bahwa, tak berselang lama setelah keluarganya mengecek mobil Ayla tersebut, AS yang merupakan laki-laki yang bersama YH juga menemuinya dan langsung mengatakan mengapa sudah dua kali mengecek mobil istrinya, pak Andre yang mengetahui bahwa suami YH adalah keluarganya geram mendengar pengakuan AS, lantas ia langsung menghubungi suami YH dan terjadinya keributan adu mulut lanjutnya.
“setelah Suami YH sampai di tempat kejadian ia langsung marah dan hendak memukul AS beruntung masih bisa di redam kata pak Andre, akan tetapi AS hendek menyerang balik suami YH dengan menggunakan Carter, beruntung adik ipar saya dapat menangkis serengan AS, dan tangannya terluka akibat menahan serangan itu” pungkasnya
Ia juga menambahkan bahwa, akan melaporkan dan menyurati kejadian ini ke Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Seluma, ia juga memintah kepada Pemkab Seluma agar menindak lanjuti masalah ini dan memberikan sangsi sesuai Perundang-undangan yang berlaku.
“Kami akan meporkan dan menyurati Pamkab Seluma atas kejadian ini, dan kami berharap kepada Pemkab Seluma untuk menindak lanjuti masalah ini dan memberikan sangsi sesuai perundang-undangan yang berlaku.” Tutupnya. (rmt)