DILAN NEWS, Bengkulu – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bengkulu bersama Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Bengkulu sepakat melakukan kerjasama dalam upaya meningkatkan literasi kebahasaan dunia pers. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Ketua JMSI Bengkulu, Riki Susanto dengan Wakil Dekan 1 FKIP, UMB, Dr. Tomi Hidayat, M.Pd, Rabu, (26/4/2024)
Dr, Tomi Hidayat dalam sambutanya mengatakan, kebijakan pendidikan di Indonesia telah banyak mengubah sistem pendidikan kampus yang mana salah satunya membutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk ikut berpartisipasi. Partisipasi masyarakat adalah tuntutan Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan di lembaga perguruan tinggi.
“Kurikulum ini menghendaki keterlibatan stakeholder terkait untuk ikut masuk dalam sistem pendidikan kampus. Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya kami, terutama prodi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mewujudkan konsepsi itu. Untuk itu kami mewakili dekan menyampaikan apresiasi kepada JMSI Bengkulu yang telah bersedia menjalin kerjasama dengan UMB” kata Tomi Hidayat.
Tomi berhaharap kerjasama ini tidak hanya sebatas nota di atas kertas tapi diaplikasikan dalam bentuk yang lebih konkrit sesuai dengan poin-poin yang tertera dana kesepakatan. Prodi PBSI akan menjadi mitra strategis seperti penempatan mahasiswa PKL atau sharing literasi kebahasaan. “Sebaliknya JMSI Bengkulu bisa menyiapkan praktisi-praktisi pers untuk ikut mengisi kuliah di kampus UMB” kata Tomi Hidayat.
Sementara Ketua JMSI Bengkulu, Riki Susanto mengatakan, pentingnya jurnalistik dalam masyarakat tidak dapat disangkal. Jurnalistik berfungsi sebagai pilar demokrasi yang kehadirannya adalah sebuah keniscayaan. Namun, di tengah tuntutan kecepatan dan ketepatan informasi, dunia pers kerap dihadapakan dengan tantangan yang membutuhkan kehadiran lembaga terkait untuk menjadi pers semakin berkualitas.
“JMSI adalah organisasi perusahaan pers yang memiliki tanggungjawab yang sama dengan lembaga-lembaga pers di Indonesia utuk mewujudkan jurnalisme yang berkualitas. Di tengah tanggungjawab itu pers kerap dihadapan dengan jebakan disrupsi informasi yang mebutuhkan rujukan agar pers tatap berjalan pada role-nya sehinga peran dunia kampus harus selalu dihadirkan” kata Riki
Nota Kesepahaman kata Riki merupakan langkah awal untuk kerjasama yang lebih luas antara JMSI Bengkulu dengan UMB dalam mendukung Kurikulum Merdeka di kampus. Kedua belah pihak berkomitmen untuk secara teratur memantau dan mengevaluasi efektivitas kerjasama ini serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
“Kerjasama ini akan mencakup hal-hal yang lebih luas tidak hanya dalam dunia pers namun bisa untuk pengabdian masyarakat, pelaksanaan even, dan hal-hal strategis lain yang saling menguntungkan bagi kampus dan masyarakat. JMSI berkomitmen penuh untuk berkolaborasi dengan seluruh lembaga terkait agar peran JMSI dan media-media yang tergabung menjadi lebih bermanfaat di tengah masyarakat” kata Riki
Usai penandatanganan Nota Kerjasama, acara diisi dengan kuliah umum yang mengangkat tema “Peluang Karir Bidang Jurnalistik dalam Teknologi Artificial Intelligence” yang diisiJMSI Provinsi Bengkulu, Riki Susanto dan jurnalis muda, Mahmud Yunus. [RLS]